Mempersiapkan Partisi untuk Instalasi Ubuntu


Inilah langkah terpenting bagi siapa saja yang bermaksud menginstal Ubuntu pada komputer desktop, laptop, notebook ataupun netbook, terutama sekali bagi yang baru mengenal Sistem Operasi Linux Ubuntu, yaitu mempersiapkan partisi pada hard drive kita. Berhubung banyak keluhan di forum-forum dari para pemula, seperti penulis, mereka berhasil memasang Ubuntu di PCnya namun sangat disayangkan seluruh hardisk terformat dan otomatis data dan file-file di dalamnya lenyap terhapus tak bersisa.

Berangkat dari hal tersebut, penulis mencoba mendokumentasikan pengalaman pribadi yang alhamdulillah sampai saat ini belum pernah (mudah-mudahan tidak akan pernah) mengalami hal serupa yang tidak diinginkan.

Analisa dari beberapa master senior Linux berpendapat bahwa hal tersebut lebih dikarenakan kesalahan “wajar” para pemula yang kebanyakan tergesa-gesa untuk mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan hal buruk yang akan terjadi setelahnya. Kurangnya mengumpulkan tutorial dari yang sudah berpengalaman karena malas menjadi penyebab utama. Untuk itu, penulis menyarankan untuk tidak bosan-bosan mencari dan mencari referensi sebanyak-banyaknya serta tidak segan untuk bergabung dan bertanya di forum-forum Linux yang saat ini semakin banyak kita temukan.

Baiklah sekarang kita memasuki ke pokok permasalahan, intinya sebelum kita memutuskan untuk menginstal Ubuntu pada PC, persiapkan terlebih dahulu space kosong pada hardisk untuk kemudian memembuat dua buah partisi yang diperlukan untuk tempat file sistem dari Ubuntu.

Berbeda dengan Sistem Operasi lain, Microsoft Windows misalnya, format disk yang dibutuhkan oleh Ubuntu dan Linux pada umumnya adalah jenis partisi dengan format Ext2, Ext3 atau Ext4 serta sebuah partisi dengan format Linux Swap, yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya yaitu mengenal jenis partisi pada hardisk.

Untuk besar ukuran satu partisi utama, penulis sarankan jangan terlalu kecil juga tidak terlalu besar, pertengahan saja sekitar 10 sampai 50 GB sudah lebih dari cukup, mengingat kalau terlalu kecil kita akan sangat terbatas ketika ingin menginstal aplikasi atau program yang membutuhkan ruang penyimpanan yang besar, dan jika terlalu besar akan berpengaruh pada kecepatan loading sistem, teorinya semakin kecil ukuran sebuah partisi akan semakin cepat diload oleh sistem. Tapi tentu saja itu dikembalikan lagi pada pilihan Anda sesuaikan saja dengan kebutuhan, ini semata hanya opini dan saran penulis saja.

Selanjutnya untuk partisi Linux Swap, ukuran yang direkomendasikan adalah dua kali lipat RAM, misalnya jika RAM 512MB maka Linux Swap 1GB, kalau RAM 1GB maka buatlah Linux Swap 2GB. Namun jika RAM 2GB atau lebih maka Linux Swap cukup samakan saja dengan ukuran RAM.

Sekarang coba perhatikan gambar di bawah, penulis ilustrasikan:

Klik gambar untuk memperbesar
Keterangan:
  • sda1 = partisi Sistem Operasi lain dengan format NTFS
  • sda2 = partisi dengan format Ext4
  • sda3 = partisi untuk penyimpanan file dengan format NTFS
  • sda4 = extended partition
  • sda5 = partisi untuk Linux Swap
  • sda6 = partisi untuk Ubuntu
Nah partisi sda2 dan sda5 inilah yang dibutuhkan untuk instalasi Ubuntu. Untuk membuat partisi tersebut bisa menggunakan MiniTool Partition Wizard di OS Windows yang telah kita ulas sebelumnya, atau kita akan membuatnya dengan LiveUSB pada saat akan memulai instalasi Ubuntu melalui tool Gparted yang telah tersedia pada LiveUSB tersebut. Untuk yang belum mempunyai LiveUSB-nya silahkan ikuti panduannya disini atau bisa juga dengan LiveCD / DVD yang tinggal burning saja file ISO Ubuntunya.

Demikian sekilas panduan sederhana kali ini, silakan lanjut ke Tutorial Instalasi Ubuntu. Terima kasih semoga bermanfaat :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.